Kamis, 06 September 2012

Pneumonia Penyebab Kematian Utama pada Balita



Di negara berkembang , termasuk indonesia, Pneumonia menyerang setidaknya 150 juta anak setiap tahunnya dan menyebabkan satu dari lima kematian balita secara global. Sekitar 24% kematian balita diindonesia disebabkan oleh Pneumonia. Selain itu, indonesia adalah negara dengan insidensi pneumonia tertinggi di Asia Tenggara, dimana tiga dari sepuluh anak terserang pneumonia setiap tahunnya. Akibat sistem pelayanan dan penanganan yang terbatas, hanya 30% yang berhasil mendapatkan antibiotik yang dibutuhkan dari semua anak yang terserang.
Pneumonia dapat dicegah dan ditangani secara efektif. Namun, masih terdapat tantangan utama dalam penurunan angka kematian balita akibat pneumonia yaitu pengetahuan orangtua dan rendahnya cakupan pelayanan oleh tenaga kesehatan serta status nutrisi yang masih rendah. Gejala dan tanda pneumonia pada anak adalah:
  • Sesak napas dan batuk
  • Demam dan menggigil
  • Kehilangan nafsu makan
  • Napas mengi
  • Tarikan pada dinding dada pada pneumonia berat, kehilangan kesadaran serta dapat mengalami kejang-kejang.
Faktor risiko utama untuk pneumonia pada balita antara lain:
  • Polusi rumah tangga, seperti memasak dengan kayu bakar
  • Kepadatan rumah yang tinggi
  • Orangtua yang merokok di sekitar anak
  • Status imunisasi yang buruk
  • Malnutrisi pada anak
Pneumonia dapat dicegah dengan cara-cara yang relatif mudah, yaitu:
  • Menjamin anak diimunisasi HIB, Pneumococcus, Pertusis, serta Campak
  • Menjaga status nutrisi anak, salah satunya dengan menjamin pemberian ASI ekslusif dan pemberian suplemen vitamin A pada usia balita
  • Mengurangi polusi di rumah tangga
  • Menjaga higiene dengan mencuci tangan dengan sabun dan pembuangan kotoran anak secara aman
  • Menghindari anak dari asap rokok
Orangtua dan tenaga kesehatan harus mampu mendeteksi gejala dengan dini dan segera membawa anak ke fasilitas kesehatan untuk pemberian antibiotik (apabila pneumonia disebabkan oleh bakteri) dan penanganan kegawatdaruratan yang penting untuk menyelamatkan nyawa anak.
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) yang digunakan oleh tenaga kesehatan di level primer telah menyediakan langkah-langkah yang memudahkan diagnosis pneumonia pada balita.
kesehatan-ibuanak.net

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India