Kamis, 06 September 2012

Konsumsi Lemak Jenuh Bisa Picu Pertengkaran Suami Istri


Masak dan makan bersama pasangan dapat menjalin kemesraan. Asal saja makanan sehat yang dibuat. Sebuah penelitian telah mencari tahu hubungan antara makanan tinggi lemak jenuh dengan tingkat stres pada pasangan menikah.

Lemak jenuh banyak terdapat pada produk hewani dan produk olahan lainnya, seperti daging, keripik, dan susu. Lemak jenuh biasa disebut juga dengan lemak jahat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dan bisa memicu penyakit jantung dan stroke.

Penelitian yang dilakukan oleh The Ohio State University Wexner Medical Center, melibatkan beberapa pasangan menikah. Semua responden diambil sampel darahnya setelah diberikan makanan. Pemeriksaan tersebut dilakukan di Ohio State's Clinical Research Center.

Satu pasangan diberikan makanan tinggi lemak sedangkan yang lainnya diberikan makanan rendah lemak. Lalu mereka diminta menceritakan tingkat stres dalam perkawinan mereka. Mulai dari hal terkecil yang sering menimbulkan pertengkaran.

“Apa yang Anda makan benar-benar dapat mempengaruhi perilaku Anda. Pada penelitian sebelumnya, setelah makan makanan berlemak, mereka mengalami perubahan yang besar pada hormon stres yang berhubungan dengan respons kekebalan tubuh.” ungkap Kiecolt-Glaser, yang etrlibat dalam penelitian ini.

Makanan berlemak juga menimbulkan masalah lain pada hubungan suami istri. Penelitian yang dilakukan bulan Maret lalu oleh Dartmouth Medical School menemukan bahwa lemak jenuh juga dikaitkan dengan kesuburan pada pria. 

Penelitian yang dilakukan di klinik kesuburan ini melibatkan 99 pria. Mereka yang paling sering makan makanan berlemak jumlah spermanya lebih sedikit atau berkurang hingga 35 persen, dibandingkan dengan pria yang lebih sedikit konsumsi makanan berlemak. (detikfood.com)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India