Minggu, 30 September 2012

7 Penyebab Kita Mengalami Pingsan




Pingsan (sinkop) adalah kehilangan kesadaran secara tiba-tiba, biasanya hanya beberapa detik atau menit, karena otak Anda tidak mendapatkan cukup oksigen.

Otak memiliki beberapa bagian, termasuk dua belahan otak, otak kecil, dan batang otak. Otak membutuhkan aliran darah untuk menyediakan oksigen dan glukosa ke sel-selnya. Agar tubuh tetap sadar, sebuah area yang dikenal sebagai sistem pengaktif retikuler yang terletak di batang otak harus hidup, dan setidaknya satu belahan otak harus berfungsi. Pingsan terjadi bila sistem pengaktif retikuler atau kedua belahan otak kekurangan darah, oksigen, atau glukosa.

1. Reaksi saraf vagus
Pingsan kebanyakan dipicu oleh saraf vagus yang menghubungkan sistem pencernaan ke otak dan berperan mengelola aliran darah ke otak dan usus. Overstimulasi saraf vagus memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi asupan darah ke otak yang menyebabkan pingsan. Stres berat, ketakutan, kecemasan, panik, dan rasa sakit yang kuat dapat merangsang saraf vagus.

2. Perubahan tekanan darah
Perubahan tekanan darah dapat menyebabkan Anda pingsan. Kadang-kadang, jantung dan pembuluh darah tidak bereaksi cukup cepat ketika kebutuhan oksigen tubuh Anda berubah. Hal ini sangat umum pada orang tua dan pada orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes. Pingsan dapat terjadi bila Anda berdiri terlalu lama atau bekerja lebih keras dari kemampuan.
3. Anemia
Anemia (kekurangan jumlah sel darah merah) dapat menyebabkan pingsan karena tidak cukup sel darah merah untuk memasok oksigen ke otak. Anemia dapat disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi, penyakit atau perdarahan (misalnya, menstruasi berlebihan).

4. Dehidrasi
Kekurangan cairan dalam tubuh (dehidrasi) juga dapat menyebabkan pingsan. Dehidrasi dapat disebabkan oleh muntah, diare, demam, berkeringat, luka bakar atau kurang minum. Beberapa penyakit seperti diabetes juga dapat menyebabkan dehidrasi karena terlalu sering buang air kecil. Muntah dan diare, khususnya, juga merangsang saraf vagus sehingga berefek ganda.

5. Syok
Syok adalah kondisi yang ditandai oleh tekanan darah rendah yang kemudian dapat menyebabkan kehilangan kesadaran. Syok adalah keadaan darurat berbahaya yang biasanya berasal dari perdarahan, tetapi juga bisa berasal dari alergi parah (anafilaksis) atau infeksi parah. Korban syok biasanya terlihat bingung, sebelum kehilangan kesadaran saat kondisinya semakin buruk.


6. Obat
Obat-obatan yang dimaksudkan untuk mengendalikan tindakan tekanan darah tinggi dapat terlalu banyak menurunkan tekanan darah sehingga menyebabkan pingsan. Alkohol, kokain dan ganja juga dapat menyebabkan pingsan. Berbicaralah dengan dokter jika Anda berpikir pingsan Anda mungkin berhubungan dengan obat yang Anda pakai.

7. Hipoglikemi
Kekurangan gula darah (hipoglikemi) dapat membuat Anda pingsan. Hipoglikemi tidak hanya disebabkan oleh diabetes, tetapi juga karena Anda tidak makan untuk waktu yang lama.
Apa yang harus dilakukan bila Anda merasa akan pingsan?

Sebelum pingsan, Anda biasanya merasa pening, pusing, ruangan seperti berputar, mual dan berkeringat dingin. Anda juga mungkin mengalami penglihatan kabur atau pendengaran berdesing. Jika Anda merasa seperti akan pingsan, berbaringlah. Jika Anda tidak dapat berbaring, duduk dan berjongkoklah dengan meletakkan kepala Anda di antara lutut Anda. Hal ini membantu mengalirkan darah ke otak Anda. Tunggulah sampai Anda merasa lebih baik sebelum mencoba berdiri. Ketika Anda berdiri, lakukanlah perlahan-lahan.

5 Kebiasaan Yang Bisa Membuat Anda Terlihat Tua

http://www.timezoneoneblog.com/wp-content/uploads/2008/12/ugly_old_man.jpg

Produk perawatan wajah anti-aging memang sudah banyak dijual di pasaran. Namun, jika Anda tetap melakukan kebiasaan buruk, semahal apapun produk anti-aging Anda, itu tidak akan memberikan hasil yang signifikan.

Terlihat tua tidak hanya tentang wajah yang berkerut saja, penurunan energi juga merupakan tanda-tanda Anda mengalami penuaan. Ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang ternyata bisa menyebabkan Anda terlihat lebih tua dari usia yang sebenarnya. Berikut lima kebiasaan buruk yang dikutip dari sheknows.

1. Makan terlalu banyak
Makan terlalu banyak tentu saja menimbulkan dampak negatif terhadap tubuh, hal ini juga berlaku saat memakan buah dan sayuran terlalu banyak. Tidak hanya menambah berat tubuh saja, Anda bisa terkena risiko awal penyakit jantung dan diabetes.
Sebaiknya perhatikan asupan kalori dan lemak dalam tubuh. Jika berolahraga bukanlah pilihan Anda, tips ini bisa menjadi pilihan agar tubuh tetap langsing.

2. Menatap layar terlalu lama
Apakah Anda termasuk orang yang suka berlama-lama menonton televisi, bermain video game atau bekerja di depan komputer? Hati-hati, beberapa hal ini memiliki dampak buruk pada penglihatan (mata Anda lebih juling saat meilihat ke layar komputer), berat badan (terlalu banyak duduk tidak membakar kalori) dan otak (perlu adanya stimulasi aktif pada otak untuk menghindari degenerasi). Oleh karena itu, batasi jumlah pemakaian komputer atau televisi sekarang juga, Anda pun akan segera melihat perbedaannya.

3. Stres
Stres memiliki dampak negatif terhadap semua aspek kesehatan tubuh. Mulai dari efisiensi detak jantung hingga bagaimana otak Anda bereaksi terhadap situasi tertentu. Cara menghindari stres adalah dengan berani berkata tidak. Sebagian besar stres yang dialami berasal dari ketidakmampuan Anda mengambil keputusan. Muka yang murung dan kusam saat stres membuat Anda tampak lebih tua dari usia yang sebenarnya.

4. Kurangnya frekuensi bercinta
Untuk Anda pasangan suami istri, kehidupan seks yang sehat dan aktif adalah kunci utama untuk mempertahankan energi muda. sebuah penelitian menemukan bahwa bercinta terbukti mengurangi stres, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kekuatan jantung.

5. Pemutar musik portable
Kemajuan teknologi memungkikan Anda mendengarkan musik dimanapun. Namun, tahukan Anda mendengarkan musik dengan headset terlalu sering bisa mengakibatkan kerusakan pada kualitas pendengaran. Tidak ada satu hal pun yang membuat Anda merasa lebih tua daripada menyadari bahwa pendengaran Anda sudah lagi tidak maksimal. Sebaiknya batasi pemakaian headset dan jaga volume musik pada tingkat yang nyaman dan aman.

Herbal : Obat Darah Tinggi

Obat Tradisional Untuk Darah Tinggi


Untuk mencegah dan menurunkan penyakit tekanan darah tinggi, biasanya dilakukan dengan cara minum obat-obatan yang banyak dijual dipasaran. Padahal, ada resep tradisional yang bisa dikonsumsi oleh penderita. Selain murah meriah, resep tradisional ini dibuat dari bahan-bahan yang mudah didapat di sekitar kita.
Berikut beberapa resep obat tradisional untuk darah tinggi dari Madura untuk menurunkan dan mencegah tekanan darah tinggi serta menjaga agar tetap stabil.
1. Meminum Air perasan buah belimbing. Untuk mencegah tekanan darah tinggi dan agar selalu dalam kondisi yang normal, penderita tekanan darah tinggi dapat meminum air parutan buah belimbing setiap dua hari sekali.
Caranya, buah belimbing yang cukup besar dan sudah setengah matang, diparut halus, kemudian diperas airnya sebanyak satu gelas. Minumlah setiap pagi hari selama satu bulan. Setelah satu bulan, minum air perasan belimbing dua hari sekali.
Selama Anda rajin meminumnya, diharapkan tensi anda akan tetap normal. Tetapi yang harus diingat, jangan sekali-kali mencampurkan air perasan belimbing dengan gula pasir atau sirup karena akan menimbulkan efek sebaliknya.
Bagi penderita tekanan darah terlalu tinggi, pada bulan pertama, minum air perasan belimbing dari dua buah belimbing yang cukup besar. Setelah satu bulan, minum air perasan belimbing dua hari sekali.
2. Meminum sari air seledri. Agar tensi tetap stabil dan tidak menderita tekanan darah tinggi, bisa juga digunakan sari air seledri.
Caranya, tumbuk segenggam daun seledri sampai halus, kemudian disaring dan peras dengan menggunakan sehelai kain halus. Buat air perasan seledri sebanyak satu gelas. Diamkan selama satu jam, baru diminum dengan sedikit ampas yang terdapat dalam gelas. Jika bisa, usahakan minum air perasan seledri satu gelas pagi dan sore. Lakukan hal tersebut tiap hari.
3. Meminum air perasan mengkudu. Buah Mengkudu, Noni atau Pace, di samping berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit, buah ini juga sangat berkhasiat untuk mencegah tekanan darah tinggi.
Caranya, ambillah tiga buah mengkudu, diparut halus dan kemudian diperas dengan saringan sehelai kain. Buat menjadi satu gelas. Minumlah satu gelas sari mengkudu pada pagi dan sore hari.
4. Memakan tiga siung bawang putih. Bawang putih, disamping digunakan untuk rempah-rempah dan bumbu dapur, ternyata juga berkhasiat untuk mencegah tekanan darah tinggi. Dalam Resep Tradisional Madura, mengkonsumsi bawang putih ternyata dapat menstabilkan tekanan darah.
Caranya, ambillah tiga siung bawang putih, lalu makan mentah-mentah tanpa direbus atau dimasak. Lakukan hal ini setiap hari pada pagi dan sore hari, sekali makan cukup tiga siung bawang putih. Pilihlah bawang putih yang kulitnya coklat kehitaman, karena mutunya jauh lebih baik. Bagi mereka yang tidak bisa memakan mentah, bisa juga merebus dulu bawang putih tersebut. Namun, jumlahnya delapan siung tiap kali makan.
Keempat resep diatas adalah merupakan resep tradisonal, yang dipercaya sangat berkhasiat untuk mencegah, maupun menurunkan tekanan darah tinggi. Aneka resep tradisional ini berkembang di kalangan masyarakat di pulau Jawa dan Madura.
Bagi penderita tekanan darah tinggi, tak ada salahnya mencoba resep warisan nenek moyang ini. Tapi jangan lupa disertai berpantang makanan yang dapat menimbulkan tekanan darah tinggi, seperti daging kambing, buah durian, minuman mengandung alkohol, dan garam. Apabila ini dilakukan dengan baik, Insya Allah tekanan darah tinggi Anda akan normal kembali.



Makanan Cepat Saji yang Sehat

Makanan Cepat Saji yang Sehat

Makanan cepat saji memang sudah terkenal tidak sehat. Makanan cepat saji banyak mengandung lemak dan kalori. Ini bisa mempengaruhi pencernaan dan membuat Anda gemuk. Tapi ada beberapa makanan cepat saji alternatif yang baik untuk kesehatan Anda. 

Coba simak cara sehat membuat makanan cepat saji yang rendah lemak dan kalori. Makanan cepat saji alternatif ini bisa membantu Anda menurunkan berat badan.

Berikut lima cara membuat makanan cepat saji yang sehat dan rendah lemak, Ahad (30/9).

1. Ayam bakar dan panggang lebih baik. Makanan cepat saji seperti ayam goreng bisa tinggi kalori dan lemaknya. Anda dapat membuat makanan lezat dan sehat dengan membakar atau memanggangnya. Membakar tidak memerlukan banyak minyak dan memanggang selain tidak hanya sedikit minyak tapi bisa menyimpan nutrisi dan vitamin yang bisa hilang karena terbakar. Jadi ayam bakar sama sehatnya dengan sepiring BBQ.

2. Tidak ada toping krim. Anda senang mendekorasi hidangan dengan topping? Jika Anda benar-benar sadar akan kesehatan tubuh, hindari topping dari makanan cepat saji Anda. Saus krim atau keju meleleh di hamburger atau sandwich tinggi kalori. Buatlah topping dengan keju ditambah bahan seperti telur, sayuran hijau, dan yoghurt.

3. Pilih Yoghurt dibanding krim. Anda senang menambahkan krim ke salad buah atau sayur? Krim bisa sangat berbahaya bagi kesehatan Anda. Krim sangat kaya akan kalori dan kolesterol jahat (LDL). Yoghurt adalah pengganti krim yang lebih sehat. Lezatnya makanan cepat saji Anda tidak akan rusak karena yoghurt. Tambahkan yang pedas seperti lada hitam dan serbuk cabe yang membuat makanan cepat saji Anda lebih enak.

4. Chocolate Milk Shake. Milk shake sangat tinggi kalori dan dikenal bisa meningkatkan kandungan gula di darah. Hindari menambahkan pemanis buatan seperti sirup mangga maupun sirup rose. Lelehkan cokelat hitam dan siapkan milk shake cokelat karena mereka rendah kalori. Pasalnya cokelat hitam bisa membantu menurunkan berat badan. Jadi Anda memilih makanan cepat saji yang sehat.

Dengan memilih makanan cepat saji yang sehat, Anda tidak perlu khawatir tentang berat badan karena mereka rendah kalori. Batasi penggunaannya. Konsumsi berlebihan dapat menjadi tidak sehat.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India