Selasa, 04 September 2012

Ispa pada Anak-anak



ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah suatu penyakit yang terbanyak diderita oleh anak- anak, baik dinegara berkembang maupun dinegara maju dan sudah mampu dan banyak dari mereka perlu masuk rumah sakit karena penyakitnya cukup gawat. Kemungkinan yang terajdi adalah dikarenakan infeksi saluran respiratorik, yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan respiratorik mereka, tidak hanya pada masa tumbuh kembang namun juga dapat berpengaruh hingga dewasa, karena penyakit-penyakit saluran pernaapsan pada bayi dan anak-anak mempunyai kemungkinan menyebabkan kecacatan pada masa dewasa. Kesehatan respiratorika ini akan menuntun mereka pada perkembangan yang optimal bersama-sama dengan system imun bayi dan anak-anak. Rentannya anak adalah karena kekebalan tubuhnya belum begitu sempurna layaknya orang dewasa, terlebih lagi pada anak yang memiliki riwayat ISPA pada keluarganya. 

ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting bagi bayi dan anak. Fakta yang ditemukan tentang penyakit ISAP pada anak adalah: 
Menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian yang terjadi. 
Setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA setiap tahunnya. 
40 % – 60 % dari kunjungan diPuskesmas adalah oleh penyakit ISPA. 
Dari seluruh kematian yang disebabkan oleh ISPA mencakup 20 % – 30 %. 
Kematian yang terbesar umumnya adalah karena pneumonia dan pada bayi berumur kurang dari 2 bulan. 

Faktor pendukung yang menyebabkan bayi dan anak terserang ISPA dan hal-hal yang dapat menularkan adalah: 
Air ludah, darah, bersin, udaar pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya. 
Bayi kurang gizi. 
Lingkungan yang tidak hygiene. 
Kemungkinan infeksi silang
Beban immunologisnya terlalu besar karena dipakai untuk penyakit parasit dan cacing, serta tidak tersedianya atau berlebihannya pemakaian antibiotik. 

Tanda-tanda ISPA: 
Napas tak teratur dan cepat, retraksi/ tertariknya kulit kedalam dinding dada, napas cuping hidung/napas dimana hidungnya tidak lobang, sesak kebiruan, suara napas lemah atau hilang, suara nafas seperti ada cairannya sehingga terdengar keras. 
Denyut jantung cepat atau lemah, hipertensi, hipotensi dan gagal jantung. 
Gelisah, mudah terangsang, sakit kepala, bingung, kejang dan koma. 
Letih dan berkeringat banyak. 
Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun, anak tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk. 
Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya), kejang, kesadaran menurun, mendengkur, mengi, demam dan dingin

Oleh karena hal tersebut, diperlukan nutrisi lengkap termasuk DHA, ARA, Vitamin A, Vitamin E dan mineral Zink untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). “Pola makan seimbang serta cara makan, bisa meminimalisir wabah, seperti yang marak saat ini misalkan ISPA,” kata Prof. Dr. Bidasari Lubis, Sp A(K) dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sumatera Utara.

Infeksi saluran napas bisa disebabkan oleh bakteri atau virus. Gejala-gejala yang mungkin timbul yaitu, batuk, pilek serta demam, bahkan disertai muntah dan diare. Biasanya infeksi saluran napas terjadi selama 1 – 2 minggu. Jika segera ditangani tentu saja bisa lebih cepat pulih

Cara mengatasi:
Segera cek apakah infeksinya terjadi di saluran napas atas, yaitu di daerah hidung dan tenggorokan, atau di saluran napas bawah, yaitu bronkus dan paru-paru. Untuk bayi baru lahir, sebaiknya Anda mengunjungi dokter neonatologi atau dokter spesialis anak, apabila bayi Anda di atas usia satu bulan.
Untuk mencegah kejang, beri obat penurun panas bisa demam lebih dari 38,5 derajat Celcius.
Beri bayi ASI yang cukup, dan beri pelukan penuh kehangatan. Sentuhan penuh kasih sayang yang berpadu dengan ASI berkualitas dan dalam jumlah cukup akan mempercepat bayi pulih kembali.

Ibu perlu waspada apabila demam berlanjut, bawa segera bayi ke dokter untuk mengetahui kemungkinan terjadinya komplikasi.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India